Pengembangan Potensi IndividuOleh : (1) Dra. Wahyu Suprapti, MM (3) Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si
Pengembangan potensi diri adalah suatu usaha atau proses yang terus menerus menuju personal mastery sehingga dapat membentuk pribadi yang mantap dan sukses. Untuk memahami pembelajaran ini, peserta disajikan uraian tentang cara mengidentifikasi tipe-tipe psikologis manusia, dan proses lanjutan pengembangan potensi diri.
Kecenderungan tipe psikologis manusia dapat diukur berdasarkan perbedaan preferensi (perbedaan cara yang disukai) yang dimotori oleh Carl Yung kemudian dikembangkan oleh Katherine Riggs dan Isabel Briggs Myers dengan instrumen MBTI. Perbedaan preferensi ini melihat dari berbagai dimensi yaitu tempat pemusatan perhatian, cara memasukkan informasi, pengambilan keputusan, dan cara berorientasi diri dengan dunia eksternal. Kemudian, setelah tahap mengidentifikasi tipe psikologis dilanjutkan dengan langkah-langkah khusus seperti memilih teman yang berfikiran positif, senantiasa memberikan feedback dan biasakan diri untuk mengatakan terima kasih serta menghargai orang lain.
Dengan demikian, manfaat pembelajaran ini agar setiap peserta mampu berperan sesuai dengan perannya masing-masing, baik sebagai makhluk individu, sosial maupun makhluk Tuhan yang bertaqwa. Beberapa tahapan pengembangan potensi diri adalah mengidentifikasi potensi diri, mengenal konsep diri, mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri serta membuat rancangan pengembangan potensi diri.
Kecenderungan tipe psikologis manusia dapat diukur berdasarkan perbedaan preferensi (perbedaan cara yang disukai) yang dimotori oleh Carl Yung kemudian dikembangkan oleh Katherine Riggs dan Isabel Briggs Myers dengan instrumen MBTI. Perbedaan preferensi ini melihat dari berbagai dimensi yaitu tempat pemusatan perhatian, cara memasukkan informasi, pengambilan keputusan, dan cara berorientasi diri dengan dunia eksternal. Kemudian, setelah tahap mengidentifikasi tipe psikologis dilanjutkan dengan langkah-langkah khusus seperti memilih teman yang berfikiran positif, senantiasa memberikan feedback dan biasakan diri untuk mengatakan terima kasih serta menghargai orang lain.
Dengan demikian, manfaat pembelajaran ini agar setiap peserta mampu berperan sesuai dengan perannya masing-masing, baik sebagai makhluk individu, sosial maupun makhluk Tuhan yang bertaqwa. Beberapa tahapan pengembangan potensi diri adalah mengidentifikasi potensi diri, mengenal konsep diri, mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri serta membuat rancangan pengembangan potensi diri.
No comments:
Post a Comment